Proses Belajar Mengajar di Sekolah Alam Bukittinggi mengacu kepada
tiga pilar sebagai
berikut:
a. Pilar Iman
Pada pilar iman, Sekolah Alam
Bukittinggi membaginya menjadi tiga bagian yaitu
tauhid yang kuat, akhlak kepada Allah, akhlak kepada sesama manusia. Kami
berupaya menumbuhkan sisi
keagamaan yang kuat, dimana anak-anak diajarkan sedari dini bahwa alam dan
seisinya adalah ciptaan Allah SWT yang harus kita syukuri melalui proses
pembelajaran di kelas. Pembiasaan Ibadah wajib harian serta ibadah sunnah
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari pembentukan pilar iman di Sekolah
Alam Bukittinggi. Contoh rangkaian ibadah wajib dan sunnah yang dibiasakan adalah
shalat wajib berjamaah, shalat dhuha, infak, program talaqqi, hafalan surat
pendek dan doa harian. Akhlak terhadap sesama ditumbuhkan
melalui pembiasan karakter baik dalam proses pembelajaran.
b. Pilar ilmu
Pada pilar ilmu, kurikulum di Sekolah Alam
Bukittinggi terbagi menjadi dua bagian.
1. Kurikulum Pendidikan Nasional
Kurikulum Pendidikan
Nasional yang diterapkan adalah Kurikulum KTSP 2006 (untuk sementara) dan mulai mengaplikasikan kurikulum 2013. Sama dengan yang
terdapat pada sekolah negeri dan
swasta pada umumnya.
Pada Sekolah Alam Bukittinggi, penerapan
kurikulum tersebut pada proses pembelajaran mengacu pada prinsip pembelajaran
yang berorientasi kepada kemampuan komunikasi, berpikir kritis, kolaborasi dan
kreatifitas. Ragam kegiatan yang difasilitasi tersebut dalam rangka
menemukenali bakat dan minat anak. Materi pembelajaran yang disajikan disesuaikan
dengan kebutuhan anak usia sekolah dasar. Pemberian
materi melalui metode experiential learning dengan
pendekatan berdasarkan kecerdasan majemuk.
2. Kurikulum khas
Sekolah Alam Bukittinggi
Selain menggunakan kurikulum pendidikan nasional pada pembelajaran utama, terdapat juga kurikulum khas Sekolah Alam Bukittinggi yang berbasis alam, kearifan dan potensi lokal. Seperti Kunjungan Edukatif, Home visit, Outbond, Cookery, Farming, Camping, Kelas Malam, Magang, Market day, Community service.
c. Kepemimpinan
Dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan maka Sekolah Alam Bukittinggi menitikberatkan pada aktifitas “temu kenali” bakat dan minat anak. Dalam rangka itu maka Sekolah Alam Bukittinggi melakukan apa yang kami sebut sebagai 3Banyak yaitu: banyak interaksi dengan banyak lingkungan dalam banyak ragam kegiatan.
Memperkenalkan ragam kegiatan dalam proses pembelajaran bertujuan agar
anak-anak merasa senang akan kegiatan tersebut (Enjoy), mudah dalam
mengerjakannya (Easy), sempurna dalam penyelesaian (Excellent),
dan kelak bisa menghasilkan materi (Earn). Proses penempaan 4E ini
diselengarakan dalam jangka waktu yang panjang, tidak hanya di bangku
pendidikan dasar sehingga nantinya pada masa depan, anak-anak tidak gamang
dalam pengambilan keputusan dalam pemilihan pendidikan yang lebih tinggi.
d. Kewirausahaan
Sebagai sekolah yang mengusung pendekatan pembelajaran berbasis kearifan dan potensi lokal, maka adalah sebuah keniscayaan bahwa orang Minang memiliki jiwa entrepreneurship. Pembelajaran kewirausahaan bertujuan menumbuhkan jiwa entrepreneurship sejak kecil sebagai pemantik anak-anak dalam mengembangkan jiwa wirausahanya. Metode yang kami lakukan adalah melalui business plan sederhana dan magang. Kegiatan ini mulai dilakukan sejak kelas 4 dan 5.